dahulu kau berjanji utk setia dan memegang erat tali cinta.. kata mu tidak akan pernah melepaskan walau sedetik ketika..
namun bila kala badai mendatang tika itu aku tahu hati mu mulai rapuh ingin melepas tali perhubungan kita..
kini.....
aku hanya bisa tersenyum melihat segala sikap mu..
segala tomahan yg mendatang bagaikan lautan darah melanda percintaan ku...
dalam lamunan rindu ini berbisik seribu kata kalimat buat mu...
perahu hati ku yg tlah kau rusak berkeping-keping..
dan juga hati ku yg kau nodai...
wahai engkau wanita yg tak pernah memahami ku..
ku mohon utk yg terakhir kali
renung lah mataku dalam-dalam
bisa kau lihat di dalam mata ku masih ada rindu padamu
walau pun lafaz ku nokhta utk mu...
semoga tiada aku d sisi bisa membuat mu bahagia....
0 Response to "Di Lamun Rindu [sepintas puisi]"
Catat Ulasan